Category: robot

  • robot avoider

    robot avoider

    hari ii saya masuk robotik.ini pertemuan ke 10.hari ini saya belajar robot avoider.avoider berarti menghindar,yaitu robot yang bisa menghindari suatu benda yang menghalangi sensor/robot.avoider robot menggunakan sensor ultrasonic untuk menghindari benda.misalnya,robot didekatkan dengan tembok atau benda,lalu robot itu akan menghindarinya bisa dengan berbelok,mundur,dll.ada fersi ultrasonic dengan servo,jadi kalau ada benda yang menghalang,ultrasonic akan berputar 180 derajat ke kanan kiri untuk mencari jalan keluar dari halangan benda.

    lengkapnya

    Robot Avoider (atau robot penghindar halangan) adalah jenis robot otonom bergerak (mobile robot) yang dirancang khusus dengan kemampuan untuk mendeteksi rintangan atau objek di lingkungannya dan secara otomatis mengubah arah geraknya untuk menghindari tabrakan. 

    Fungsi dan Aplikasi

    Fungsi utama robot avoider adalah navigasi mandiri di lingkungan yang tidak diketahui atau dinamis tanpa bantuan operator manusia. Aplikasi dari teknologi ini meliputi: 

    • Navigasi Umum: Digunakan dalam sistem navigasi robot bergerak secara umum.
    • Pembersih Otomatis: Diterapkan pada robot penyedot debu otomatis untuk menavigasi ruangan dan menghindari furnitur atau dinding.
    • Lingkungan Berbahaya: Dapat digunakan untuk penjelajahan di area yang terlalu berbahaya atau sulit dijangkau oleh manusia, seperti dalam misi pengintaian.
    • Prototip Industri Otomotif: Konsepnya menjadi ide terapan untuk fitur keselamatan pada kendaraan bermotor, seperti sistem bantuan parkir otomatis atau penghindaran tabrakan.
    • Edukasi dan Penelitian: Sering digunakan sebagai proyek dasar dalam pembelajaran robotika dan pemrograman mikrokontroler bagi pelajar dan mahasiswa. 

    Cara Kerja

    Prinsip dasar robot avoider melibatkan tiga bagian utama:

    1. Sensor (Input): Robot ini umumnya menggunakan sensor jarak, yang paling umum adalah sensor ultrasonik (seperti HC-SR04), untuk mendeteksi keberadaan, lokasi, dan jarak objek di sekitarnya. Beberapa desain juga menggunakan kombinasi sensor inframerah atau kamera.
    2. Mikrokontroler (Pengendali): Data dari sensor dikirim ke mikrokontroler (misalnya, Arduino Uno, ATmega8535), yang berfungsi sebagai “otak” robot. Mikrokontroler memproses data ini menggunakan algoritma penghindaran halangan.
    3. Aktuator (Output): Berdasarkan keputusan mikrokontroler, sinyal dikirim ke aktuator, biasanya motor DC, yang menggerakkan roda atau kaki robot untuk berbelok, berhenti, atau bergerak mundur, sehingga menghindari tabrakan dan melanjutkan perjalanan. 

    Secara sederhana, robot akan terus bergerak maju hingga sensor mendeteksi halangan dalam jarak tertentu. Ketika halangan terdeteksi, robot akan berhenti sejenak, memindai lingkungan (kanan atau kiri) untuk menemukan jalur yang bersih, dan kemudian berbelok ke arah yang tidak terhalang. 

    TERIMA KASIH

  • motor driver

    hari ini sauya masuk robotik.ini pertemuan ke 8.hari ini saya belajar motordriver.pa itu motor driver?

    Motor driver adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai penghubung antara mikrokontroler atau sistem kontrol dan motor listrik, yang bertugas mengelola dan mengendalikan daya serta sinyal untuk mengatur kecepatan, arah, dan parameter motor lainnya secara presisi. Komponen ini mengubah sinyal daya rendah dari mikrokontroler menjadi sinyal daya tinggi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan motor, serta menyediakan fitur perlindungan seperti pencegahan arus berlebih dan panas berlebih. 

    Fungsi Utama Motor Driver

    • Mengubah Sinyal : Mengubah sinyal kontrol berdaya rendah dari mikrokontroler menjadi sinyal berdaya tinggi untuk menggerakkan motor. 

    Mengendalikan Motor

    : Memungkinkan kontrol yang akurat terhadap kecepatan, torsi, dan arah putaran motor. 

    Melindungi Motor

    : Mencegah kerusakan motor akibat arus atau tegangan berlebih melalui fitur perlindungan bawaan. 

    Sebagai Antarmuka

    : Bertindak sebagai jembatan komunikasi antara sistem kontrol (misalnya Arduino) dan motor. 

    Jenis-jenis Motor Driver Umum

    • Driver Motor DC : Digunakan untuk mengendalikan motor DC (arus searah), sering menggunakan rangkaian H-Bridge yang terdiri dari transistor atau MOSFET untuk mengontrol arah arus. 

    Driver Motor Stepper

    : Didesain khusus untuk menggerakkan motor stepper (motor yang bergerak dalam langkah-langkah diskrit). 

    Contoh Penggunaan 

    • Robotika : Mengatur pergerakan lengan robot atau roda.
    • Otomasi Industri : Mengendalikan motor pada mesin-mesin otomatis.
    • Elektronik Konsumen : Digunakan dalam berbagai perangkat elektronik yang memerlukan gerakan motor.
  • robotik sabtu tanggal 20/9/25

    hari ini saya belajar pemograman fisual.di meja sudah ada:buzer,servo,sensor infrared,lampuled. bread board,arduino.

    setelah itu saya langsung dikasih tantangan.saya harus program:sensor dihalangi,buzzer nyala,led merah mati.atau sebaliknya.lalu saya langsung tancap kabel male to female.pertama dari sensor,lalu ke arduino.jangan lupa pasang kabel penghubung ke laptop.saya mogram pakai aplikasi picto block.setelah board arduino sudah penuh dengan kabel,saya langsung mogram.tapi ada banyak kendala,dan sedikit berhasil:lampu gak mau nyala,buzzer mati,arduino gak nyambung,dll.pokoknya banyak deh.ketika saya butuh gnd,ternyata di arduino gndnya habis.lalu saya diajari jara buat gnd dari breadboard.caranya:Untuk membuat ground (GND) pada breadboard, hubungkan salah satu rel (jalur) berwarna biru pada breadboard ke sumber daya GND Anda (misalnya, pin GND pada Arduino) menggunakan kabel jumper, lalu semua komponen yang memiliki pin GND bisa ditancapkan pada rel biru tersebut untuk mendapatkan koneksi GND yang sama

    Berikut langkah-langkahnya:

    1. Identifikasi Rel Biru: Breadboard umumnya memiliki dua rel panjang di sisi-sisinya, yang disebut juga rel daya (power rails). Salah satu rel ini, biasanya yang ditandai dengan garis berwarna biru, didedikasikan untuk koneksi ke ground (GND).
    2. Sambungkan ke Sumber Daya GND: Ambil sebuah kabel jumper dan colokkan salah satu ujungnya ke pin GND dari sumber daya Anda (misalnya, pin GND pada mikrokontroler seperti Arduino).
    3. Hubungkan ke Rel Biru: Tancapkan ujung kabel jumper yang lain ke salah satu lubang pada rel berwarna biru di breadboard.
    4. Tancapkan Komponen: Sekarang, semua lubang di sepanjang rel biru tersebut terhubung secara elektrik ke sumber daya GND Anda. Untuk memberikan koneksi ground ke komponen elektronik lain, cukup tancapkan pin GND dari komponen tersebut ke salah satu lubang di rel biru tersebut. 

    Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah dan cepat mendistribusikan sinyal ground ke berbagai titik dalam rangkaian elektronik Anda tanpa perlu menyolder. 

    setelah itu,berhasil!

    terima kasih telah melihat blog ini.saya berterima kasih

  • pembelajaran lego mindstorm

    pembelajaran lego mindstorm

    hari ini saya masuk robotik.hari ini saya bawa laptop.teryata kak faisal lagi gak masuk.saya sama kak lutfi di lanntai 2.hari ini materi pembelajarannya lego mindstorm.ternyata harus pakai mindstorm app.gak bisa pakai picto block.apa itu lego mindstorm?AI Overview

    LEGO MINDSTORMS EV3 adalah kit robotika yang menggabungkan balok Lego, motor, sensor, dan brick komputer yang dapat diprogram untuk membuat robot. EV3 adalah generasi ketiga dari lini produk Mindstorms Lego, dengan “EV” berarti “evolusi” dan “3” menunjukkan bahwa ini adalah modul komputer generasi ketiga setelah RCX dan NXT. 

    Komponen Utama

    • Brick Komputer EV3: Pusat kontrol robot yang lebih canggih dari pendahulunya, dengan pemrosesan yang lebih cepat. 

    Motor:

    Digunakan untuk menggerakkan bagian-bagian robot, seperti roda. 

    Sensor:

    Memberikan “indra” pada robot, seperti sensor sentuh, sensor warna, dan sensor jarak, yang memungkinkan robot bereaksi terhadap lingkungan. 

    Balok Lego:

    Menggunakan balok-balok dari sistem Lego Technic untuk membangun struktur robot. 

    Cara Kerja

    1. 1. Membangun: Pengguna membangun robot menggunakan balok Lego dan komponen modular seperti motor dan sensor. 

    2. Memprogram:

    Robot diprogram menggunakan perangkat lunak MINDSTORMS dari komputer untuk memberikan instruksi. 

    3. Mengendalikan:

    Robot kemudian dapat dikendalikan melalui perintah dari perangkat lunak, aplikasi mobile (iOS/Android), atau remote control. 

    Penggunaan

    • Pendidikan: Digunakan dalam pendidikan robotika untuk mengajarkan konsep STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) kepada anak-anak dan dewasa. 

    Kompetisi:

    Set ini digunakan dalam berbagai kompetisi robotika seperti FIRST LEGO League dan World Robot Olympiad

    Hobi:

    Cocok untuk penggemar robotika hobi karena memungkinkan mereka merancang dan membangun robot dengan berbagai fungsi.

    sumber: google

    lalu saya buka laptop,memulai pembelajaran.pembelajaran dimulai dengan salam dan enjelasan basa basi dan membuat bosan,karna yang dijelaskan sudah kutahu semua,akhirnya pembelajaran yang ditunggu tunggu di mulai.tapi malah binggung,ini pembelajarannya picto block atau mindstorm?saya menjelaskan kalau kemari sama kak faisal pictoblock,tapi kak lutfimalah ngeyel pakai lego,karna gak enak saya ngikut aja kak lutfi.

  • robotik pemograman fisual

    hari ini saya ikut robotik.untuk robot sudah selesai.sekarang pemograman. apa itu pemograman?

    Pemrograman adalah proses menulis, menguji, dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman, yang memungkinkan komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Pemrograman melibatkan logika, algoritma, dan bahasa pemrograman untuk menciptakan aplikasi, sistem, dan alat perangkat lunak. 

    Secara lebih rinci, pemrograman adalah:

    • Proses: Pemrograman adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat program, mulai dari perencanaan hingga pengujian. 

    Penulisan Kode:

    Pemrogram menulis instruksi dalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. 

    Pengujian:

    Kode yang telah ditulis diuji untuk memastikan bahwa program berfungsi dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan. 

    Pemeliharaan:

    Program yang telah dibuat perlu dipelihara dan diperbarui secara berkala untuk memastikan kinerja yang optimal dan perbaikan bug. 

    Contoh Pemrograman:

    • Website: Bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript digunakan untuk membuat tampilan dan fungsi website. 

    Aplikasi:

    Berbagai bahasa pemrograman digunakan untuk membuat aplikasi untuk smartphone, seperti Android dan iOS

    Sistem Operasi:

    Sistem operasi seperti Windows, Linux, dan macOS juga dibuat melalui pemrograman. 

    Game:

    Pemrograman digunakan untuk membuat berbagai jenis permainan, baik untuk komputer maupun konsol. 

    Pentingnya Pemrograman:

    Pemrograman memainkan peran penting dalam kehidupan modern. Hampir semua aspek kehidupan kita melibatkan teknologi yang didukung oleh pemrograman. Dengan belajar pemrograman, seseorang dapat: 

    • Membuat Perangkat Lunak: Memungkinkan untuk membuat aplikasi dan sistem yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan. 

    Mengembangkan Karir:

    Membuka pintu untuk berbagai peluang karir di industri teknologi yang terus berkembang. 

    Memecahkan Masalah:

    Memberikan kemampuan untuk memecahkan masalah secara sistematis dan kreatif. 

    Mengembangkan Kreativitas:

    Memungkinkan untuk mewujudkan ide-ide menjadi produk digital yang bermanfaat. 

    Dengan memahami dasar-dasar pemrograman, seseorang dapat memanfaatkan kekuatan komputer untuk menciptakan solusi inovatif dan berkontribusi pada perkembangan teknologi. 

    kali ini saya menggunakan arduino nano

    Arduino Nano adalah papan mikrokontroler kecil dan lengkap yang berbasis pada mikrokontroler ATmega328P (untuk versi 3.x) atau ATmega16 (untuk versi 2.x). Papan ini dirancang agar kompatibel dengan breadboard dan menawarkan fungsionalitas serupa dengan Arduino Uno tetapi dalam faktor bentuk yang lebih kecil. Arduino Nano sangat populer karena ukurannya yang ringkas, ideal untuk proyek yang membutuhkan ruang terbatas, seperti robotika, perangkat wearable, atau proyek elektronik lainnya yang membutuhkan papan mikrokontroler kecil. 

    Fitur Utama Arduino Nano:

    • Ukuran Kompak: Arduino Nano memiliki ukuran yang kecil, membuatnya ideal untuk proyek dengan ruang terbatas. 

    Kompatibel dengan Breadboard: Arduino Nano dirancang untuk kemudahan penggunaan dengan breadboard, memudahkan perakitan dan pengujian proyek. Fungsionalitas Mirip Arduino Uno: Arduino Nano menawarkan fungsionalitas yang serupa dengan Arduino Uno, tetapi dalam ukuran yang lebih kecil. Mikrokontroler: Menggunakan mikrokontroler ATmega328P (versi 3.x) atau ATmega16 (versi 2.x). Pemrograman: Diprogram menggunakan Perangkat Lunak Arduino (IDE)Catu Daya: Dapat ditenagai melalui port Mini USB atau dari baterai 9V. 

    Perbedaan Utama dengan Arduino Uno:

    • Ukuran: Arduino Nano lebih kecil dari Arduino Uno, menjadikannya pilihan yang baik untuk proyek dengan ruang terbatas. 

    Jack Daya DC: Arduino Nano tidak memiliki jack daya DC, berbeda dengan Arduino Uno. Port USB: Arduino Nano menggunakan port Mini USB, sedangkan Arduino Uno menggunakan port USB Tipe B. 

    Kesimpulan:

    Arduino Nano adalah pilihan yang baik bagi siapa saja yang membutuhkan papan mikrokontroler kecil, ringkas, dan mudah digunakan untuk berbagai proyek elektronik. Ukurannya yang kecil dan kompatibilitas dengan breadboard membuatnya sangat fleksibel dan cocok untuk berbagai aplikasi, mulai dari proyek hobi hingga proyek profesional. 

    setelah itu saya mulai diberikan sebuah led,lalu mulai di program.sebelum diberikan led,saya diberikan usb,lalu di colokkan dengan laptop.laptop saya lenovo x200.yang dipakai nulis blog saat ini.

    Lenovo ThinkPad X200 adalah salah satu model laptop dalam seri ThinkPad yang dirilis oleh Lenovo. Laptop ini dikenal karena desainnya yang ringkas dan kokoh, serta performanya yang andal untuk kebutuhan bisnis dan mobilitas. ThinkPad X200 juga terkenal karena daya tahannya yang baik, menjadikannya pilihan populer di kalangan profesional. 

    Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Lenovo ThinkPad X200: 

    • Ukuran dan Desain: ThinkPad X200 memiliki ukuran layar 12.1 inci dan dirancang untuk portabilitas. Bentuknya yang ringkas membuatnya mudah dibawa bepergian.
    • Performa: Laptop ini ditenagai oleh berbagai pilihan prosesor Intel, termasuk pilihan Core 2 Duo, dan memiliki pilihan RAM serta penyimpanan yang dapat disesuaikan.
    • Fitur: ThinkPad X200 dilengkapi dengan berbagai fitur, termasuk Wi-Fi, Bluetooth, LAN, slot ExpressCard, dan port VGA. Beberapa model juga memiliki fitur pembaca sidik jari.
    • Daya Tahan: Seri ThinkPad terkenal dengan daya tahannya, dan X200 tidak terkecuali. Laptop ini dibangun dengan material yang kuat dan dirancang untuk menahan kondisi penggunaan sehari-hari.
    • Keunggulan: ThinkPad X200 adalah laptop bisnis yang populer karena kombinasi antara mobilitas, performa, dan daya tahan.

    Meskipun ThinkPad X200 sudah tidak diproduksi lagi, laptop ini masih banyak digunakan dan dicari oleh pengguna yang membutuhkan laptop bekas yang handal dengan harga terjangkau. 

    lalu di program pakai pictoblock software.programnya gampang sekali.

    TERIMA KASIH

    terima kasih sudah melihat blog iniiiii

  • line followwer sabtu 9/8/2025

    hari ini saya masuk les robot,lalu saya langsung mulai.saya diberikan sensor.Sensor garis, atau disebut juga sensor line follower, adalah sensor yang mendeteksi garis, terutama garis hitam atau terang, untuk memungkinkan robot atau sistem lain mengikuti garis tersebut. Sensor ini bekerja dengan memancarkan cahaya (biasanya inframerah) dan mendeteksi cahaya yang dipantulkan kembali untuk menentukan apakah sensor berada di atas garis atau di luar garis. 

    Cara Kerja Sensor Garis:

    1. 1. Pemancar Cahaya: Sensor garis memiliki pemancar cahaya, biasanya LED inframerah, yang memancarkan cahaya ke permukaan di bawahnya. 

    2. Penerima Cahaya:

    Sensor juga memiliki penerima cahaya (fotodioda atau fototransistor) yang mendeteksi cahaya yang dipantulkan kembali dari permukaan. 

    3. Deteksi Garis:

    Jika cahaya yang dipantulkan kembali kuat (misalnya, dari permukaan putih), itu menandakan sensor berada di luar garis. Jika cahaya yang dipantulkan lemah (misalnya, dari garis hitam), itu menandakan sensor berada di atas garis. 

    4. Output Sinyal:

    Sensor menghasilkan sinyal output, yang bisa berupa sinyal analog atau digital, tergantung pada jenis sensornya, untuk menunjukkan posisi sensor relatif terhadap garis. 

    Jenis Sensor Garis:

    • Sensor Inframerah (IR): Paling umum digunakan, memanfaatkan cahaya inframerah untuk mendeteksi perbedaan reflektansi antara garis dan latar belakang. 

    Sensor Warna:

    Beberapa sensor canggih dapat mendeteksi berbagai warna garis, tidak hanya hitam dan putih. 

    Sensor Ultrasonik:

    Menggunakan gelombang suara untuk mengukur jarak dan dapat digunakan untuk mendeteksi garis dengan perubahan jarak yang signifikan. 

    Sensor CMOS:

    Beberapa sensor menggunakan teknologi CMOS untuk mendeteksi garis. 

    Aplikasi Sensor Garis:

    • Robot Line Follower: Aplikasi paling umum, robot mengikuti garis yang telah dibuat sebelumnya. 

    Robot Industri: Digunakan dalam sistem otomatisasi untuk pemindahan material atau perakitan. Aplikasi Robotika Lainnya: Mendukung berbagai aplikasi robotika yang membutuhkan navigasi jalur. Sistem Transportasi: Beberapa sistem sensor garis digunakan untuk pemantauan lalu lintas dan sistem transportasi cerdas menurut Sensor Line

    jenis sensor

    Sensor yang umum digunakan pada robot line follower adalah sensor inframerah (infrared/IR) dan sensor cahaya seperti photodioda. Sensor-sensor ini mendeteksi perbedaan antara garis hitam (atau warna lain yang menjadi jalur) dan permukaan di sekitarnya (biasanya putih) berdasarkan perbedaan intensitas cahaya yang dipantulkan. 

    Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang jenis-jenis sensor tersebut:

    1. Sensor Inframerah (Infrared/IR):

    • Prinsip Kerja: Sensor IR terdiri dari LED IR yang memancarkan cahaya inframerah dan fotodioda yang mendeteksi cahaya yang dipantulkan kembali. 

    Cara Kerja:

    Ketika LED IR memancarkan cahaya dan mengenai permukaan berwarna gelap (seperti garis hitam), cahaya akan diserap, sehingga sedikit yang dipantulkan kembali ke fotodioda. Sebaliknya, jika mengenai permukaan berwarna terang (seperti putih), cahaya akan dipantulkan lebih banyak. 

    Aplikasi:

    Sensor IR banyak digunakan pada robot line follower karena kemampuannya mendeteksi perbedaan warna dan memiliki jangkauan yang cukup baik. 

    2. Sensor Cahaya (Photodioda):

    • Prinsip Kerja: Photodioda adalah komponen semikonduktor yang mengubah cahaya menjadi arus listrik. Resistansinya akan berubah tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya.
    • Cara Kerja: Ketika cahaya mengenai photodioda, resistansinya akan menurun, sehingga arus listrik yang mengalir meningkat. Pada robot line follower, photodioda dipasangkan dengan LED yang memancarkan cahaya, dan perubahan arus pada photodioda inilah yang digunakan untuk mendeteksi garis.
    • Aplikasi: Photodioda sering digunakan bersama dengan LED untuk membentuk rangkaian sensor garis pada robot line follower. 

    3. Sensor LDR (Light Dependent Resistor):

    • Prinsip Kerja: LDR adalah resistor yang nilai resistansinya berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya.
    • Cara Kerja: Ketika cahaya mengenai LDR, resistansinya akan turun, dan sebaliknya, ketika gelap, resistansinya akan naik.
    • Aplikasi: Meskipun LDR juga termasuk sensor cahaya, LDR kurang umum digunakan pada robot line follower dibandingkan dengan photodioda dan sensor IR karena responnya terhadap perubahan cahaya yang tidak secepat photodioda. 

    4. Sensor Analog vs. Sensor Digital:

    • Sensor Analog: Sensor analog menghasilkan nilai keluaran yang kontinu (berupa tegangan atau arus yang berubah secara gradual) sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima. Sensor ini biasanya digunakan pada robot line follower yang lebih sederhana tanpa pemrograman.
    • Sensor Digital: Sensor digital menghasilkan keluaran yang bersifat diskret (biasanya berupa nilai 0 atau 1 yang menunjukkan garis terdeteksi atau tidak). Sensor ini lebih umum digunakan pada robot line follower yang lebih kompleks dengan pemrograman. 

    Kesimpulan:

    Sensor inframerah dan sensor cahaya, terutama photodioda, adalah jenis sensor yang paling umum digunakan pada robot line follower untuk mendeteksi perbedaan antara garis dan permukaan. Pemilihan jenis sensor tergantung pada kompleksitas robot dan algoritma yang digunakan.

    setelah pasang sensor,langsung dihubungkan ke kabel.di sensor ada tulisan VCC,GND,DO dan AO.berikut penjelasannya

    Dalam rangkaian line follower, GND, VCC, DO, dan AO adalah istilah yang merujuk pada koneksi sensor dan modul. GND (Ground) adalah terminal negatif catu daya, VCC (Voltage Common Collector) adalah terminal positif catu daya, DO (Digital Output) adalah sinyal output digital, dan AO (Analog Output) adalah sinyal output analog dari sensor. 

    Berikut penjelasan lebih detail: 

    • GND (Ground): Titik referensi potensial nol pada rangkaian, terhubung ke kutub negatif baterai atau sumber daya.
    • VCC (Voltage Common Collector): Terminal positif catu daya yang memberikan tegangan kerja untuk sensor.
    • DO (Digital Output): Sinyal yang dihasilkan sensor ketika mendeteksi garis (atau tidak mendeteksi garis). Sinyalnya berupa logika tinggi (1) atau rendah (0).
    • AO (Analog Output): Sinyal yang dihasilkan sensor yang bervariasi nilainya sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima. Sinyal ini berupa tegangan yang nilainya berubah-ubah.

    Contoh Penerapan pada Sensor Garis (Line Follower):

    • Sensor garis biasanya memiliki LED inframerah dan fototransistor. LED memancarkan cahaya inframerah, dan fototransistor mendeteksi seberapa banyak cahaya yang dipantulkan kembali.
    • Jika cahaya dipantulkan kembali dengan kuat (misalnya, pada permukaan putih), fototransistor akan menghasilkan sinyal tegangan yang tinggi pada output AO. Sebaliknya, jika cahaya diserap (misalnya, pada garis hitam), fototransistor akan menghasilkan sinyal tegangan yang rendah.
    • Sinyal pada output DO akan berubah menjadi HIGH atau LOW tergantung pada apakah sensor mendeteksi garis atau tidak.
    • Sensor juga memerlukan catu daya (VCC dan GND) untuk beroperasi

    lalu mulai di tes,ternyata ga bisa,solderanya nyambung.

    kenapa gak bisa?

    Timah solder yang saling menempel pada sensor elektronik dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan membuat sensor mati karena beberapa alasan: short circuit, overheat, dan kerusakan fisik pada komponen. Ketika timah solder berlebihan dan menempel di antara jalur-jalur sensor yang seharusnya terisolasi, ia dapat menciptakan jalur listrik yang tidak seharusnya ada. Hal ini menyebabkan arus listrik mengalir tidak terkendali, yang bisa merusak komponen sensitif atau bahkan menyebabkan korsleting. 

    Berikut penjelasan lebih rinci:

    1. 1. Short Circuit: Timah solder yang berlebihan dan menempel di antara jalur-jalur yang terpisah dapat menciptakan jalur pintas (short circuit). Jalur pintas ini memungkinkan arus listrik mengalir langsung dari satu titik ke titik lain tanpa melalui komponen yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan arus yang merusak komponen sensitif atau bahkan membakar jalur PCB. 

    2. Overheat:

    Terlalu banyak timah solder, terutama jika meleleh dan menempel di area yang tidak seharusnya, dapat menyebabkan panas berlebihan pada komponen elektronik. Panas yang berlebihan ini dapat merusak komponen, terutama yang terbuat dari bahan semikonduktor atau plastik. 

    3. Kerusakan Fisik:

    Selain masalah listrik, penumpukan timah solder yang berlebihan juga bisa memberikan tekanan fisik pada komponen sensor. Timah solder yang mengeras bisa menarik atau menekan komponen, menyebabkan kerusakan mekanis. 

    Pencegahan:

    • Gunakan timah solder secukupnya.
    • Pastikan area penyolderan bersih dan bebas dari kontaminasi.
    • Gunakan fluks yang sesuai untuk membantu timah solder menempel dengan baik.
    • Kontrol suhu solder dengan baik untuk menghindari overheat.
    • Bersihkan sisa timah solder yang berlebihan setelah penyolderan. 

    Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat mencegah kerusakan sensor akibat timah solder yang menempel tidak semestinya. 

    lalu dites lagi setelah dipisah soldernya,ALHAMDULILLAH BISA!

    TERIMAKASIH!

    terima kasis telah melihat blog ini.maaf panjang,agar anda mengerti betul tentang robot.

  • lanjutan line folowwer

    hari sabtu lalu,saya masuk ke les robot.bawa tas berisi buku dan hp.sayalangsung masuk dan duduk di kursi.hari ini line folowwer saya hampir selesai.hari ini saya tambah motor dan sensor.PCB yang bermasalah waktu itu …….,katanya kakaknya PCBNYA BARU BISA NYALA KALO ADA SENSOR!,ternyata lupa kakaknya…hehehe.

    saya langsung diberikan sensor line followwer.sensor line folowwer adalah komponen elektronik yang digunakan pada robot untuk mendeteksi dan mengikuti garis atau jalur yang telah ditentukan.Sensor ini bekerja dengan memancarkan cahaya inframerah dan mendeteksi seberapa banyak cahaya yang dipantulkan kembali, yang berbeda antara garis dan permukaan sekitarnya. Data yang diterima sensor kemudian diproses oleh mikrokontroler untuk mengontrol pergerakan robot agar tetap berada di jalur.

     habis diberikan sensor,saya diberikan dinamo kuning.dinamo kuning adalah dalam konteks umum, mengacu pada dinamo motor DC yang memiliki casing atau bagian luarnya berwarna kuning. Dinamo ini adalah perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kendaraan listrik mini, robot, atau proyek DIY. Warna kuning pada dinamo biasanya hanya merupakan identifikasi warna casing, dan tidak secara langsung berkaitan dengan fungsi atau spesifikasi teknis dinamo tersebut.

     lalu saya menempelkan dinamo ke body.sebelumnya PCB[printed circuit board]sudah terpasang di body.bahan bahanya adalah Untuk membuat robot line follower, Anda membutuhkan beberapa komponen utama, termasuk mikrokontroler (Arduino), modul sensor garis, driver motor, motor DC, roda, baterai, dan sasis. Selain itu, Anda juga memerlukan kabel jumper, breadboard (jika diperlukan), dan perangkat lunak Arduino IDE. 

    Berikut adalah rincian komponen tersebut:

    • Mikrokontroler: Arduino (UNO, Nano, Mini, atau lainnya) berfungsi sebagai otak robot, mengontrol semua operasi. 
    • Modul Sensor Garis: Sensor garis (biasanya berbasis inframerah) mendeteksi garis yang diikuti robot. Jumlah sensor dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas lintasan. 
    • Driver Motor: Driver motor (seperti L298N) mengontrol arah dan kecepatan motor DC. 
    • Motor DC: Motor DC memberikan daya gerak pada roda robot. 
    • Roda: Roda yang terpasang pada motor DC memungkinkan robot bergerak. 
    • Baterai: Baterai menyediakan sumber daya untuk semua komponen robot. 
    • Kabel Jumper: Kabel jumper menghubungkan semua komponen elektronik. 
    • Breadboard (opsional): Breadboard memudahkan perakitan rangkaian sementara. 
    • Perangkat Lunak Arduino IDE: Perangkat lunak ini digunakan untuk memprogram mikrokontroler Arduino. 
    • Sasis: Sasis atau rangka robot dapat dibuat dari berbagai bahan seperti akrilik, dan berfungsi sebagai dasar untuk menempatkan semua komponen, menurut Anak Teknik Indonesia
    • Saklar ON/OFF: Untuk menghidupkan dan mematikan robot, menurut Whitecyber
    • Spacer (opsional): Spacer digunakan untuk memasang komponen secara vertikal atau horizontal. 

    Selain komponen dasar tersebut, ada juga komponen tambahan yang mungkin diperlukan tergantung pada kompleksitas robot line follower yang ingin dibuat, seperti:

    • Sensor Warna: Untuk robot line follower yang lebih kompleks, sensor warna dapat ditambahkan untuk mendeteksi warna garis atau objek. 
    • Motor Servo: Motor servo dapat digunakan untuk menggerakkan bagian robot seperti lengan atau sensor. Baut: Baut digunakan untuk menyatukan berbagai bagian robot. 

    Untuk robot line follower sederhana, fokus pada komponen dasar di atas sudah cukup. Namun, jika Anda ingin membuat robot yang lebih canggih, Anda dapat menambahkan komponen-komponen tambahan tersebut. 

    terima kasih sudah melihat blog ini!

  • les robot tanggal26/07/2025

    permulaan

    hari ini saya berangkat les robot.saya terlambat 15 menit.harusnya setengah dua,malah kelebihan deh!.pas sampai lang sung dimulai.saya langsung duduk.tenang.menunggu bahan bahan datang.saya mengambil PCB.=printed circuit board.lalu mulai menyalakan solder.lalu pas soldernya udah panas,saya menyolder soket IC 20 pin di lubang soket.cara menyoldernya gampang.tempelkan solder,lalu timah masuk.tahan 3 detik.tapi ada kesalahan serius=saya memasang soket terbalik,yang seharusnya menghadap ke depan,saya malah menaruhnya menghadap belakang!.tapi syukurlah masih bisa dipasang icnya.habis pasang ic selanjutnya pasang holder.TERNYATA PAS DI COBA GAK BISA NYALAAAA!.sungguh kesalahan fatal,saya tidak tahu kerusakan di mana,ingin di cek pakai avometer,tapiwaktunya udah habis dan saya harus pulang.kata guru saya bisa di lanjutkan di pertemuan selanjutnya.

    detail

    saya buat robot line follower pada umumnya.tapi fersi mini.banyak pr=pekerjaan robot yang harus saya kerjakan/tuntaskan.kalo PCB sih udah ready.tinggal errornya saja yang perlu diperbaiki.kayak doraemon saja.HAHAHAH!.kalo body udah ready juga.

    daftar

    yang udah ready

    1.body

    2.PCB,walupun error

    3.power bank

    .yang belum ready

    1.sensor

    2.terminal

    3.sambungan kabel

    rencana

    membengkelkan PCB yang rusak.soalnya kalo gak serfis nanti tambah rusak.,mencari tau mana komponen yang rusak.melanjutkan robot.

    terima kasih!

    terima kasih sudah melihat blog ini.saya doakan semoga anda yang membaca blog ini diberikan ilmu yang bermanfaat.AAMIIIN!