Author: Umar

  • robot avoider

    robot avoider

    hari ii saya masuk robotik.ini pertemuan ke 10.hari ini saya belajar robot avoider.avoider berarti menghindar,yaitu robot yang bisa menghindari suatu benda yang menghalangi sensor/robot.avoider robot menggunakan sensor ultrasonic untuk menghindari benda.misalnya,robot didekatkan dengan tembok atau benda,lalu robot itu akan menghindarinya bisa dengan berbelok,mundur,dll.ada fersi ultrasonic dengan servo,jadi kalau ada benda yang menghalang,ultrasonic akan berputar 180 derajat ke kanan kiri untuk mencari jalan keluar dari halangan benda.

    lengkapnya

    Robot Avoider (atau robot penghindar halangan) adalah jenis robot otonom bergerak (mobile robot) yang dirancang khusus dengan kemampuan untuk mendeteksi rintangan atau objek di lingkungannya dan secara otomatis mengubah arah geraknya untuk menghindari tabrakan. 

    Fungsi dan Aplikasi

    Fungsi utama robot avoider adalah navigasi mandiri di lingkungan yang tidak diketahui atau dinamis tanpa bantuan operator manusia. Aplikasi dari teknologi ini meliputi: 

    • Navigasi Umum: Digunakan dalam sistem navigasi robot bergerak secara umum.
    • Pembersih Otomatis: Diterapkan pada robot penyedot debu otomatis untuk menavigasi ruangan dan menghindari furnitur atau dinding.
    • Lingkungan Berbahaya: Dapat digunakan untuk penjelajahan di area yang terlalu berbahaya atau sulit dijangkau oleh manusia, seperti dalam misi pengintaian.
    • Prototip Industri Otomotif: Konsepnya menjadi ide terapan untuk fitur keselamatan pada kendaraan bermotor, seperti sistem bantuan parkir otomatis atau penghindaran tabrakan.
    • Edukasi dan Penelitian: Sering digunakan sebagai proyek dasar dalam pembelajaran robotika dan pemrograman mikrokontroler bagi pelajar dan mahasiswa. 

    Cara Kerja

    Prinsip dasar robot avoider melibatkan tiga bagian utama:

    1. Sensor (Input): Robot ini umumnya menggunakan sensor jarak, yang paling umum adalah sensor ultrasonik (seperti HC-SR04), untuk mendeteksi keberadaan, lokasi, dan jarak objek di sekitarnya. Beberapa desain juga menggunakan kombinasi sensor inframerah atau kamera.
    2. Mikrokontroler (Pengendali): Data dari sensor dikirim ke mikrokontroler (misalnya, Arduino Uno, ATmega8535), yang berfungsi sebagai “otak” robot. Mikrokontroler memproses data ini menggunakan algoritma penghindaran halangan.
    3. Aktuator (Output): Berdasarkan keputusan mikrokontroler, sinyal dikirim ke aktuator, biasanya motor DC, yang menggerakkan roda atau kaki robot untuk berbelok, berhenti, atau bergerak mundur, sehingga menghindari tabrakan dan melanjutkan perjalanan. 

    Secara sederhana, robot akan terus bergerak maju hingga sensor mendeteksi halangan dalam jarak tertentu. Ketika halangan terdeteksi, robot akan berhenti sejenak, memindai lingkungan (kanan atau kiri) untuk menemukan jalur yang bersih, dan kemudian berbelok ke arah yang tidak terhalang. 

    TERIMA KASIH

  • Fungsi pada robot

    hari ini saya masuk robotik.ini pertemuan ke-9.hari ini saya belajar fungsi pada program robot.apa itu fungsi pada program?

    fungsi adalah block yang menjelaskan suatu fungsi,misal=block fungsi maju=ada program move…….steps,atau run motor….forward/reverse,on speed….%,dll.dan fungsi iini bisa dipakai disaat dibutuhkan/lain waktu.

    rincian!!!=

    Fungsi pada program

    adalah blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dan dapat dipanggil berkali-kali di bagian lain program. Fungsi membantu memecah program besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terkelola, sehingga membuat kode lebih rapi, mudah dibaca, dan lebih mudah dipelihara serta mengurangi duplikasi kode. 

    Cara kerja fungsi 

    • Menerima input: Fungsi dapat menerima input melalui parameter untuk bekerja dengan data yang berbeda setiap kali dipanggil.
    • Melakukan tugas: Fungsi menjalankan serangkaian instruksi untuk menyelesaikan tugas yang telah ditentukan.
    • Mengembalikan output: Fungsi dapat menghasilkan nilai sebagai output untuk digunakan di bagian lain program. 

    Manfaat menggunakan fungsi 

    • Modularitas: Memungkinkan program dipecah menjadi blok-blok yang lebih kecil dan terpisah.
    • Reusabilitas: Kode yang sama bisa dipakai berulang kali tanpa perlu ditulis ulang.
    • Keterbacaan: Membuat kode lebih terstruktur dan mudah dipahami.
    • Pemeliharaan: Memudahkan perbaikan dan pengujian kode karena masalah dapat diisolasi dalam fungsi tertentu. 

    Contoh sederhana 

    Bayangkan sebuah program untuk menghitung luas persegi panjang. Daripada menulis ulang rumus luas (

    l × wl space cross space w𝑙 × 𝑤) di setiap tempat, Anda bisa membuat sebuah fungsi hitungLuas(panjang, lebar) yang akan melakukan perhitungan tersebut dan mengembalikan hasilnya. 

    TERIMA KASIH

  • motor driver

    hari ini sauya masuk robotik.ini pertemuan ke 8.hari ini saya belajar motordriver.pa itu motor driver?

    Motor driver adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai penghubung antara mikrokontroler atau sistem kontrol dan motor listrik, yang bertugas mengelola dan mengendalikan daya serta sinyal untuk mengatur kecepatan, arah, dan parameter motor lainnya secara presisi. Komponen ini mengubah sinyal daya rendah dari mikrokontroler menjadi sinyal daya tinggi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan motor, serta menyediakan fitur perlindungan seperti pencegahan arus berlebih dan panas berlebih. 

    Fungsi Utama Motor Driver

    • Mengubah Sinyal : Mengubah sinyal kontrol berdaya rendah dari mikrokontroler menjadi sinyal berdaya tinggi untuk menggerakkan motor. 

    Mengendalikan Motor

    : Memungkinkan kontrol yang akurat terhadap kecepatan, torsi, dan arah putaran motor. 

    Melindungi Motor

    : Mencegah kerusakan motor akibat arus atau tegangan berlebih melalui fitur perlindungan bawaan. 

    Sebagai Antarmuka

    : Bertindak sebagai jembatan komunikasi antara sistem kontrol (misalnya Arduino) dan motor. 

    Jenis-jenis Motor Driver Umum

    • Driver Motor DC : Digunakan untuk mengendalikan motor DC (arus searah), sering menggunakan rangkaian H-Bridge yang terdiri dari transistor atau MOSFET untuk mengontrol arah arus. 

    Driver Motor Stepper

    : Didesain khusus untuk menggerakkan motor stepper (motor yang bergerak dalam langkah-langkah diskrit). 

    Contoh Penggunaan 

    • Robotika : Mengatur pergerakan lengan robot atau roda.
    • Otomasi Industri : Mengendalikan motor pada mesin-mesin otomatis.
    • Elektronik Konsumen : Digunakan dalam berbagai perangkat elektronik yang memerlukan gerakan motor.
  • LDR pada robot

    hari ini saya masuk robotik.iini pertemuan ke 7.lalu saya masuk ke beranda.hari ini saya akan belajar LDR.apa itu LDR?

    LDR pada robot adalah sensor cahaya (Light Dependent Resistor) yang berfungsi untuk mendeteksi intensitas cahaya di sekitarnya. Resistansi LDR akan menurun ketika terkena cahaya dan meningkat saat gelap, sehingga robot dapat merespons perubahan cahaya tersebut untuk melakukan tugas seperti mengikuti arah cahaya (robot light follower) atau melakukan gerakan berdasarkan adanya cahaya. 

    Cara kerja

    • Tegangan dan hambatan: LDR bekerja dengan prinsip perubahan hambatan (resistansi) yang dipicu oleh cahaya.
      • Ketika ada cahaya, hambatan LDR menjadi kecil, memungkinkan arus listrik mengalir lebih mudah.
      • Ketika gelap, hambatan LDR menjadi besar, menghambat aliran listrik.
    • Sensor untuk robot: Perubahan hambatan ini kemudian diterjemahkan menjadi sinyal tegangan oleh sebuah rangkaian (biasanya rangkaian pembagi tegangan).
    • Pengambilan keputusan: Sinyal tegangan ini diterima oleh mikrokontroler robot, yang kemudian memprosesnya untuk menentukan tindakan yang harus diambil.

    Contoh aplikasi pada robot

    • Robot pengikut cahaya (light follower): Robot ini akan bergerak menuju sumber cahaya dengan cara membaca perbedaan intensitas cahaya dari dua atau lebih sensor LDR yang terpasang di badannya.
    • Sensor deteksi siang dan malam: Robot bisa menggunakan LDR untuk mendeteksi kondisi gelap atau terang, dan mengaktifkan fitur tertentu seperti lampu atau mode operasional yang berbeda berdasarkan kondisi cahaya tersebut.
    • Robot pengikut garis (line follower): Meskipun umum menggunakan sensor infra merah atau sensor warna, LDR juga bisa digunakan untuk mendeteksi kontras antara garis dan lantai yang menjadi acuan robot tersebut. setelah diberi tahu apa itu ldr,langsung sama bang lutfi dikasih tantangan.
  • push button robotika

    hari ini saya masu robotik.ini pertemuan ke enam.hari ini saya belajar push button.saya langsung membuka laptop.lalu membuka pictoblock.satelah itu sayamemilih board arduino,mengganti mode dari stage ke upload,lalu mulai mengerjakan.saya sama kak lutfi diajari cara kerja push button.

    ini pengertiannya dan cara kerjanya=

    Tombol tekan adalah sakelar sederhana, biasanya terbuat dari plastik atau logam, yang menutup atau membuka sirkuit listrik saat ditekan dan kembali ke posisi semula saat dilepaskan. Tombol-tombol ini banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik dan mekanik untuk mengendalikan berbagai fungsi, mulai dari menyalakan mesin hingga menunjukkan tindakan, dan tersedia dalam berbagai jenis, seperti tombol sesaat (kontak sesaat) dan tombol mengunci (mempertahankan kontak hingga ditekan lagi).  

    Cara Kerjanya

    1. Pengaktifan: Saat Anda menekan tombol, mekanisme kontak diaktifkan, yang akan menutup sirkuit terbuka atau membuka sirkuit tertutup. 

    Kontrol Sirkuit:

    Tindakan ini memungkinkan atau menghentikan aliran arus listrik, mengendalikan pengoperasian mesin atau proses yang terhubung. 

    Kembali Normal:

    Setelah tombol dilepaskan, sakelar kembali ke posisi default, yang membuka sirkuit tertutup atau menutup sirkuit terbuka. 

    Jenis Tombol Tekan

    • Tombol Tekan Sesaat: Sakelar ini tetap berada pada posisi barunya hanya selama ditekan. 

    Tombol Tekan Pengunci (Terawat):

    Sakelar ini tetap berada pada posisi aktif hingga ditekan lagi. 

    setelah diajari push button,saya langsung mengerjakan.karna mengerti,mengerjakannya jadi cepat dehhh

    TERIMAKASIH!

    terima kasih dalam membaja dan menjadikan blog ini pusat pengetahuan

  • PZEM 016 VS PZEM 004T

    Perbedaan utamanya adalah PZEM-004T menggunakan protokol komunikasi serial (TTL) untuk mengirim data, sementara PZEM-016 menggunakan protokol Modbus RTU melalui antarmuka RS485, membuat PZEM-016 lebih cocok untuk jarak yang lebih jauh dan pengaturan multiperangkat dalam aplikasi industri atau rumah pintar. Keduanya merupakan pengukur daya AC fase tunggal, tetapi PZEM-004T ditujukan untuk pemantauan dasar, sedangkan PZEM-016 menawarkan kemampuan akuisisi dan integrasi data tingkat lanjut.  

    Video ini menunjukkan cara menghubungkan sensor PZEM-004T dengan ESP32 dan Aplikasi Blynk:

    58 detik

    Hanya Lakukan Elektronika

    YouTube · 2 Agustus 2024

    PZEM-004T

    • Komunikasi: Menggunakan protokol komunikasi serial TTL, cocok untuk koneksi jarak pendek ke perangkat seperti NodeMCU atau mikrokontroler. 

    Fitur:

    Mengukur tegangan AC, arus, daya aktif, faktor daya, dan konsumsi energi. 

    Aplikasi:

    Paling cocok untuk aplikasi perangkat tunggal dasar dan pembuatan prototipe di mana komunikasi serial langsung sudah memadai. 

    PZEM-016

    • Komunikasi: Menggunakan protokol Modbus RTU melalui antarmuka RS485, yang memberikan kekebalan kebisingan yang lebih baik dan memungkinkan komunikasi jarak jauh dan dengan beberapa perangkat pada satu bus. 

    Fitur:

    Menawarkan kemampuan pengukuran yang serupa dengan PZEM-004T tetapi menambahkan adaptor USB ke RS485 untuk integrasi yang lebih mudah dengan sistem yang mendukung Modbus. 

    Aplikasi:

    Ideal untuk sistem rumah pintar (seperti Domoticz), otomasi industri, dan pengaturan apa pun yang memerlukan komunikasi multi-drop yang kuat. 

    FiturPZEM-004TPZEM-016
    Protokol KomunikasiSerial TTLModbus RTU melalui RS485
    KonektivitasKoneksi serial langsungRS485 (dengan adaptor USB)
    Jangkauan/KebisinganJarak yang lebih pendekJarak yang lebih jauh, kekebalan kebisingan yang lebih baik
    IntegrasiCocok untuk mikrokontroler tunggalSangat baik untuk sistem yang kompleks, banyak perangkat

    Perbedaan Utama Sekilas

    SUMBER=GOOGLE.

  • led internal arduino pin

    LED internal pada sebagian besar papan Arduino, seperti Uno, terhubung ke pin digital 13.Anda dapat merujuk pin ini dalam kode Anda menggunakan konstanta khusus, LED_BUILTIN. Untuk menggunakannya, atur pin sebagai output dalam fungsi setup() dengan pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT); lalu kendalikan status LED dengan digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH); untuk menyalakannya atau digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW); untuk mematikannya.  

    Video ini memperagakan cara mengedipkan LED bawaan menggunakan Arduino:

    47 detik

    Sains untuk Anda

    YouTube · 3 Des 2023

    Cara Menggunakan LED Internal

    1. Sertakan Konstanta LED_BUILTIN: Dalam sketsa Arduino Anda, gunakan konstanta LED_BUILTIN untuk merujuk ke pin.
    2. Konfigurasi di setup(): Dalam fungsi setup() , konfigurasikan pin LED sebagai output: 

    C++

        void setup() {
    pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT); // Set the onboard LED pin as an output
    }
    1. Kontrol LED dalam loop(): Gunakan fungsi digitalWrite() untuk menyalakan atau mematikan LED:
      • Untuk menyalakan LED, atur pin ke TINGGI: digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);

    Untuk mematikan LED, atur pin ke RENDAH: digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);

    Contoh: LED Internal berkedip

    Kode ini akan membuat LED bawaan berkedip menyala dan mati setiap detik. 

    C++

    void setup() {
    // Initialize the LED pin as an output.
    pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
    }

    void loop() {
    digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH); // Turn the LED on
    delay(1000); // Wait for 1 second
    digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW); // Turn the LED off
    delay(1000); // Wait for 1 second
    }

    Mengapa Menggunakan LED_BUILTIN?

    • Kesederhanaan: Memungkinkan Anda menguji kode tanpa menghubungkan komponen eksternal apa pun. 

    Portabilitas:

    Ini memastikan kode Anda berfungsi dengan benar di berbagai model papan Arduino karena IDE secara otomatis memetakan LED_BUILTIN ke pin yang benar untuk papan yang dipilih. 

    Video ini menjelaskan cara mengedipkan LED dengan Arduino:

    dari google.

  • piezoelectric

    apa itu piezoellectric?Piezoelektrik adalah kemampuan bahan padat tertentu untuk menghasilkan muatan listrik ketika dikenakan tekanan mekanis, suatu fenomena yang dikenal sebagai efek piezoelektrik langsung. Efek ini dapat dibalikkan; Menerapkan medan listrik pada bahan-bahan ini menyebabkannya berubah bentuk, yang dikenal sebagai efek piezoelektrik terbalik. Bahan piezoelektrik, seperti kristal kuarsa, keramik tertentu, dan bahkan materi biologis, digunakan secara luas dalam sensor, aktuator, perangkat pemanenan energi, dan peralatan medis karena sifat elektromekanisnya yang unik. 

    Cara Kerjanya

    1. Tekanan Mekanik → Muatan Listrik: Ketika bahan piezoelektrik ditekan, struktur atom internalnya bergeser. Perpindahan ini menciptakan muatan listrik bersih pada permukaan material, yang menghasilkan potensial listrik. 

    Medan Listrik → Deformasi Mekanik:

    Sebaliknya, jika medan listrik diterapkan pada material, atom-atom dipaksa bergerak, menyebabkan material tersebut berubah bentuk atau mengalami deformasi fisik. 

    Bahan Utama

    • Kristal: Kuarsa adalah kristal piezoelektrik yang terkenal. 

    Keramik: Jenis keramik tertentu juga menunjukkan piezoelektrik. Materi Biologis: Beberapa bahan biologis, seperti tulang, DNA, dan protein tertentu, memiliki sifat piezoelektrik. 

    Aplikasi Umum

    • Sensor: Mendeteksi variasi tekanan dalam gelombang suara untuk mikrofon, stetoskop medis, dan sistem sonar. 

    Aktuator:

    Memungkinkan pergerakan mekanis yang tepat pada berbagai perangkat, dari rekayasa presisi hingga getaran bulu sikat pada beberapa sikat gigi elektronik. 

    Pemanenan Energi:

    Menangkap energi dari getaran atau benturan mekanis untuk menghasilkan listrik. 

    Alat kesehatan:

    Menciptakan gelombang ultrasonik untuk pencitraan medis dan pemantauan tanda-tanda vital pasien dengan sensitivitas tinggi. 

    Pelembab udara:

    Menggunakan getaran ultrasonik untuk mengatomisasi air menjadi kabut halus untuk pelembapan. 

    Pemantik api:

    Pemantik piezoelektrik menciptakan percikan dengan menghasilkan tegangan tinggi saat tombol ditekan, yang kemudian menyalakan bahan bakar. 

  • robotik tanggal 27/9/25.

    hari ini saya ikut robotik.hari ini saya beajar menggunaan sensor ultrasonic.sesampai di sana saya langsung masuk ke beranda.ternyata kak lutfi sedang mengajar anak yang lain.

    saya menunggu,lalu saya buka laptop sebentar.beberapa menit emudian,ak lutfi selesai.

    lalu sama kak lutfi diajari tentang sensor ultrasonic.apa itu ultrasonic?

    Sensor ultrasonik adalah perangkat yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasonik) untuk mendeteksi objek dan mengukur jarak, bekerja dengan memancarkan gelombang dan mengukur waktu pantulannya. Perangkat ini terdiri dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima), dan mampu beroperasi di berbagai kondisi lingkungan karena tidak terpengaruh oleh warna atau cahaya. 

    Cara Kerja Sensor Ultrasonik

    1. Pengiriman Gelombang: Sensor memancarkan pulsa gelombang ultrasonik ke arah target. 

    Pemantulan: Gelombang ini mengenai objek dan memantul kembali ke sensor. Penerimaan Gema: Unit penerima mendeteksi gema (pantulan gelombang) yang kembali. Pengukuran Jarak: Sensor menghitung selisih waktu antara pengiriman dan penerimaan gelombang, lalu menggunakan prinsip kecepatan suara untuk menghitung jarak objek. 

    Komponen Utama 

    • Pemancar (Transmitter): Menghasilkan dan memancarkan gelombang suara ultrasonik.
    • Penerima (Receiver): Mendeteksi gelombang ultrasonik yang terpantul dari objek.

    Keunggulan

    • Deteksi Berbagai Material: Mampu mendeteksi hampir semua jenis permukaan, termasuk cairan, padatan, dan bubuk. 

    Tidak Sensitif terhadap Warna: Tidak terpengaruh oleh warna objek, sehingga cocok untuk aplikasi seperti pengukuran level cairan dalam berbagai warna. Akurasi: Mampu memberikan pengukuran jarak yang cukup baik dan presisi. 

    Aplikasi

    Sensor ultrasonik memiliki berbagai aplikasi, seperti: 

    • Otomatisasi Industri: Digunakan dalam proses produksi untuk kontrol presisi. 

    Pengukuran Level: Menentukan tingkat cairan atau bahan dalam tangki, kaleng, dan kemasan. Keamanan: Digunakan dalam sistem alarm untuk mendeteksi keberadaan objek. 

    setelah dikasih tau tentang sensor ultrasonic,pelajaran langsung dimulai!

    arduino ditancap e laptop,lalu buka pictoblock.

    tantangan dari ak lutfi=jika ultrasonic < 5 maka led warna merah menyala.

    jika ultrasonic < 10 maka led earna kuning menyala.

    jika ultrasonic > 15 maka led earna hijau menyala.

  • robotik sabtu tanggal 20/9/25

    hari ini saya belajar pemograman fisual.di meja sudah ada:buzer,servo,sensor infrared,lampuled. bread board,arduino.

    setelah itu saya langsung dikasih tantangan.saya harus program:sensor dihalangi,buzzer nyala,led merah mati.atau sebaliknya.lalu saya langsung tancap kabel male to female.pertama dari sensor,lalu ke arduino.jangan lupa pasang kabel penghubung ke laptop.saya mogram pakai aplikasi picto block.setelah board arduino sudah penuh dengan kabel,saya langsung mogram.tapi ada banyak kendala,dan sedikit berhasil:lampu gak mau nyala,buzzer mati,arduino gak nyambung,dll.pokoknya banyak deh.ketika saya butuh gnd,ternyata di arduino gndnya habis.lalu saya diajari jara buat gnd dari breadboard.caranya:Untuk membuat ground (GND) pada breadboard, hubungkan salah satu rel (jalur) berwarna biru pada breadboard ke sumber daya GND Anda (misalnya, pin GND pada Arduino) menggunakan kabel jumper, lalu semua komponen yang memiliki pin GND bisa ditancapkan pada rel biru tersebut untuk mendapatkan koneksi GND yang sama

    Berikut langkah-langkahnya:

    1. Identifikasi Rel Biru: Breadboard umumnya memiliki dua rel panjang di sisi-sisinya, yang disebut juga rel daya (power rails). Salah satu rel ini, biasanya yang ditandai dengan garis berwarna biru, didedikasikan untuk koneksi ke ground (GND).
    2. Sambungkan ke Sumber Daya GND: Ambil sebuah kabel jumper dan colokkan salah satu ujungnya ke pin GND dari sumber daya Anda (misalnya, pin GND pada mikrokontroler seperti Arduino).
    3. Hubungkan ke Rel Biru: Tancapkan ujung kabel jumper yang lain ke salah satu lubang pada rel berwarna biru di breadboard.
    4. Tancapkan Komponen: Sekarang, semua lubang di sepanjang rel biru tersebut terhubung secara elektrik ke sumber daya GND Anda. Untuk memberikan koneksi ground ke komponen elektronik lain, cukup tancapkan pin GND dari komponen tersebut ke salah satu lubang di rel biru tersebut. 

    Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah dan cepat mendistribusikan sinyal ground ke berbagai titik dalam rangkaian elektronik Anda tanpa perlu menyolder. 

    setelah itu,berhasil!

    terima kasih telah melihat blog ini.saya berterima kasih